Minggu, 13 Desember 2009
Acara LIMUS LD SKM Al Kautsar
Rabu, 02 Desember 2009
Dalam LIMUS kali ini departemen KPSDM menyelenggarakan dalam rangka untuk meningkatkan spirit akan keimanan, dan menata kembali schedule yang dibuat oleh pengurus LDF, maka dibuatlah tema ta’lim pengurus (LIMUS) ini “Yuk Ke Posyandu Ibadah”.
Dalam pelaksanaannya Ta’lim kali ini di isi oleh Ustadz Makhrowi, dalam materi ta’lim beliau banyak membahas tentang bagaimana posisi manusia sebagai makhluk , dari mana diciptakan, apa kewajiban manusia terhadap penciptanya, bagaimana sehingga membuat manusia terlupa dan sebab manusia menurunnya iman kepada Alloh sehingga membuat ibadah juga akan menurun.
Pada awal materi beliau memaparkan suatu ayat Al Qur’an dalam surah Al-Mu’minun : 115
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. Al Mu'minun : 115)
Alloh tentunya menciptakan kita dengan tidak main-main bukan? Alloh menciptakan kita dengan sesempurna makhluk, bahkan makhluk yang paling sempurna di muka bumi dan alam raya ini hanyalah manusia. Tetapi ternyata manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, terbuat dari sari pati tanah yang hina, dari tanah yang kita injak setiap harinya, dari tanah yang apabila hujan maka becek dan licin.
Alloh berfirman dalam Al Qur'an surah Al Mu’minun : 12,
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (QS. Al Mu'minun : 12)
Alloh sebagai makhluq yang sempurna , maka manusia dibekali berbagai fasilitas, Dalam surah An Nahl : 78 Alloh berfirman yang artinya:
Dan Alloh mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Sungguh akan dimasukkan bagi orang yang memiliki hati tapi tidak dipergunakan sebagai rasa syukur kepadanya, punya pendengaran tidak di gunakan untuk mendengar hal-hal yang baik, memiliki mata tetapi tidak digunakan untuk melihat ayat–ayat Alloh yang ada di alam ini, maupun ayat Al Qur’an.
Dalam ta’lim ini pun beliau memaparkan bahwa sesungguhnya semua ilmu itu berasal dari pendengaran, kemudian kepada penglihatan, dan difahami oleh hatinya sebagai pengambil kebijakan, tetapi jika dosa maka akan dimulai dari mata, kemudian turun kehati, jika hati sudah mengiyakan maka terjadilah perbuatan maksiat.
Dalam hal ini sebagai contoh yaitu apabila kita melihat ada bunga berwarna merah jambu kemudian yang pasti reflek pertama adalah mata yang melihat pertama kalinya, bahwa ada bunga berwarna merah jambu di hadapan kita, kemudian hati akan mencurahkan semua perhatian kepada bunga dengan antusiasnya, karena warnanya yang cantik, nah ketika hati terikat dengan bunga tersebutlah yang menyebabkan hati lupa akan waktu untuk beribadah kepada Alloh, karena terlalu asyik memandang bunga beberapa lamanya. Efeknya dengan keimanan adalah ketika hati sudah tercurah kepada selain Alloh maka waktu yang disediakan untuk Alloh akan berkurang, dan hal inilah yang akan menjadi cikal-bakal terjadinya turunnya iman.
Dalam kondisi normal kehidupan sehari-hari mungkin godaan yang diberikan akan lebih kompleks dan lebih rumit lagi dari sekedar bunga merah jambu,tetapi apakah kita mampu untuk menetapkan hati kita untuk tetap mengutamakan Alloh atau tidak? Wallahu 'alam bishowab
Ada 22 sebab iman seseorang menjadi turun, tetapi dalam hal ini hanya di terangkan 12 tanda iman sedang down, yaitu:
1. Ketika melakukan dosa atau kedurhakaan kepada Alloh
2. Ketika hati menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi (QS. Al Baqoroh:74).
3. Ketika anda tidak tekun beribadah
4. Malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah, ciri ini biasanya bagi yang suka menunda-nunda kegiatan atau ibadah, atau lebih suka shaff sholat yang paling belakang, bisa jadi Alloh kan menunda-nunda di akhirat kelak)
5. Ketika hati anda tidak merasa lapang
6. Tidak tersentuh akan isi kandungan alqur’an
7. Ketika melalaikan Alloh dalam hal berdzikir dan berdo’a kepadanya, (cepat mengangkat tangan dan cepat pula menutupnya)
8. Ketika anda tidak merasa marah saat menyaksikan kemungkaran atau hal-hal yang di haramkan,
9. Gila hormat dan suka publikasi
10. Ketika anda bakhil dan kikir
11. Ketika menyatakan sesuatu dan tidak melakukannya (QS. As Shaff: 2-3)
12. Berlebih-lebihan dalam makan-minum, berpakaian, tempat tinggal, dan berkendara
Kemudian setelah selasai materi acara ta’lim dilanjutkan dengan tanya jawab antara pengurus dan Ustadz, salah satu pertanyaan menarika adalah ketika salah seorang pengurus menanyakan tentang banyaknya jadwal kegiatan yang menyebabkan tubuh menjadi letih, kemudian berdampak pada kualitas akan ibadah sedikit terganggu,
Maka Ustadz menjawab bahwa sesungguhnya tubuh kita memiliki hak juga untuk beristirahat, hak untuk menjalankan kegiatan dan hak untuk beribadah kepada Alloh, maka jadikan ketiga hal tersebut seimbang,
Dan limus tersebut berakhir pada saat ashar berkumandang.......................
Langganan:
Postingan (Atom)